Rabu, 02 Oktober 2013

KUMPULAN PUISI KARYA SALSABILA MAULADANI


Salsabila Mauladani adalah Siswi SDN Bojonegara 1 yang saat ini duduk di kelas VI.
Dia adalah siswi berbakat SDN Bojonegara 1, Salsa sudah  3 kali mewakili SDN Bojonegara 1 di ajang Lomba Cipta dan Baca Puisi ditingkat Kabupaten Serang & Provinsi Banten melalui ajang FL2SN. Siwi yang lahir di Serang pada tanggal 06 Juni 2002, anak dari pasangan Bapak Samto dan Ibu Irma ini memang gemar sekali membuat Puisi. Karya puisinya sudah dilombakan di berbagai Efen, pada Tahun 2012, Salsa berhasil mendapatkan juara 1, lomba Cipta dan Baca Puisi. Lomba ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Lomba ini bertempat di Hotel Ratu Bidakara Serang. Salsabila juga mewakili Kabupaten Serang diajang FL2SN Tingkat Provinsi Banten di Hotel Sol Elite Marbella Anyer.

Di bawah ini beberapa contoh dari goresan Pena SALSABILA MAULADANI.




GEGER CILEGON
UNTUK MENGENANG KH. WASYID


Teringat aku,
oleh cerita Kakekku...

Belanda merajalela,
merampas hasil panen dan
menindas rakyat lelata.
Tiada kebebasan dan kenyaman,
yang ada rasa takut mencekam.
Hingga, datang putra Bojonegara.
Melawan, meronta, dan menentang penjajahan.
Dialah Kh. wasyid.

Dia pimpin rakyat melawan penjajah,
berdiri tegak di garis depan,
bersenjata tongkat, dan
bersemangat gema takbir “ Allahu Akbar ! “

Perang pecah,
Bojonegara - Cilegon hujan darah.
Nyawa dipertaruhkan untuk
kebebasan dari penjajah Belanda.

Peristiwa itu bernama…
Geger Cilegon 1888.



KARYA : SALSABILA MAULADANI
PERISTIWA



HARI ISTIMEWAH
Karya : Salsabila Mauladani


Hari ini,
Menjadi peristiwa penting bagiku,
Hari bersejarah dalam hidupku.


Detak Jantungku tak menentu,
pikiranku dihantui rasa cemas,
dan gelisah.
Ini hari istimewahku,
hari ini,
pembagian buku Raport di Sekolahku.


Aku sudah berjuang,
belajar setiap malam,
kubaca dan kubaca semua buku pelajaran,
ku ingat dan kupahami nasihat Guruku.

Buku raport di tanganku,
gemetar tubuhku.
Senyum bahagia menyelimuti hati,
saat kubuka dan kulihat dengan mataku.
Taka ada angka merah dinilaiku.

Puji syukur padaMu Tuhan…




Peristiwa



BOJONEGARA 2013
Karya : Salsabila Mauladani


Merah mata terpancar
Bukan karena tangis,
sesak menghela nafas
bukan karena Asma.

Sejauh mata memandang,
Polusi udara meneyelimuti ruang dan waktu,
Menyesakkan dada,
Menggerogoti  paru-paru.

Debu menjadi Raja
bebas terbang di angkasa Bojonegara,
menyelinap diantara
Dusun-dusun kecil nan mungil,
Mencari mangsa tanpa pilih siapa.

Di mana ruang hijauku kini?
Bumiku yang asri,
nyanyian burung Pipit,
dan Hewan-hewan liar
kini tak tampak lagi.

Bojonegara 2013,
Lingkungan asri nan indah
Berganti tata ruang
Dalam selimut yang musnah.



Lingkungan

BOJONEGARA KINI
Karya : Salsabila Mauladani


Panas memancar bukan Api
Bunga – bunga layu,
Bukan karena tak disiram,
tapi…
Bojonegara panas
karena sengatan Matahari.

Bojonegara telah penuh Polusi,
Industri merajalela,
Limbah dibuang kemana – mana,
Hingga pemanasan Global tak terkendali.
Dimana Hutan hijau dan lebatku,
dimana lautan biruku?
Pohon-pohon ditebang tiada tersisa,
Gunung-gunung ditumbangkan,
Lautan ditimbun tanah
dan pabrikpun berdiri di atasnya.

Aku ingin bojonegara yang dulu.
Lingkungan indah tanpa debu,
Lautan biru, air bening tidak keruh.

Oh…
Bojonegaraku.



Lingkungan


PAHLAWAN BANGSA
Karya : Salsabila Mauladani



Dulu,
Indonesia dijajah oleh Belanda.
Saat itu aku belum terlahir,
namun aku percaya cerita itu.

Rakyat dipaksa kerja Rodi,
diperlakukan semena-mena.
Belanda menyuruh tanam paksa
tanpa belas kasihan.
Apa untungnya buat kita?
Kerja tanpa gaji,
menanam tapi hasilnya dirampas,
hingga tiada bekas.

Pahlawan Bangsa,
gagah nan perkasa datang
untuk membela tanah air tercinta,
berjuang demi Indonesia.

Pahlawanku,
Kau korbankan harta bendamu,
Kau pertaruhkan nyawamu
demi kemerdekaan tanah kelahiranmu.
Sungguh besar dan mulia jasamu.

Pahlawanku,
walaupun kini kau telah tiada,
namun kau tetap ada
dalam setiap nadiku.





Pahlawan


PAHLAWANKU
Karya : Salsabila Mauladani



Mentari pagi tersenyum
Menyambutmu, Pahlawanku.
Secercah harapan menyelimuti
Indahnya arti sebuah kemerdekaan,
walau jiwa dan raga melayang.

Kau terjang baja musuh,
tak kau hiraukan desing peluru.
Kau maju dengan ayunan Pedang
dan Bambu Runcing,
Berselempang semangat patriotisme,
Demi Indonesia jaya.

Pahlawanku,
abadi jasamu
dalam sanubariku.




Pahlawan



PENGAKUAN
Karya : Salsabila Mauladani



Aku duduk sendiri,
seperti sampan di tengah laut,
dihempas dan diterjang ombak
hingga terombang-ambing
tak tau arah.

Sekian lama aku mencariMu Tuhan,
aku merinduMu,
berharap mendapat dekapan
dan kasih sayangMu.
Aku mencariMu Tuhan.

Aku duduk sendiri,
mengingat dosa-dosa hitam kelamku,
darah yang mengalir dari tubuh ini
hitam pekat, beku seperti besi berkarat.
Begitu banyak dosaku,
begitu banyak kebencian dalam hatiku.

Sekian lama aku mencariMu Tuhan.
Aku ingin berdiri tegak
dalam naungan Ka’bahMu,
berjalan menuju SyurgaMu.




Agama


SUJUDKU
Karya : Salsabila Mauladani



Sujudku,
Sujud dengan senyum,
Sujud dalam tangisan,
Sujud.

Aku Sujud,
Sujud di pangkuanMu,
Sujud di RumahMu.
Sujud lima waktu, pagi, siang, dan malam.

Sujudku,
Ikhlas untukMu.


Agama

2 komentar:

  1. semoga saja sdn bojonegara 1 bisa selalu jadi juara... kangen sekali dengan suasana masa2 sekolah dasar ini :)

    BalasHapus