Salsabila Mauladani adalah Siswi SDN Bojonegara 1 yang saat ini duduk di kelas VI. Dia adalah siswi berbakat SDN Bojonegara 1, Salsa sudah 3 kali mewakili SDN Bojonegara 1 di ajang Lomba Cipta dan Baca Puisi ditingkat Kabupaten Serang & Provinsi Banten melalui ajang FL2SN. Siwi yang lahir di Serang pada tanggal 06 Juni 2002, anak dari pasangan Bapak Samto dan Ibu Irma ini memang gemar sekali membuat Puisi. Karya puisinya sudah dilombakan di berbagai Efen, pada Tahun 2012, Salsa berhasil mendapatkan juara 1, lomba Cipta dan Baca Puisi. Lomba ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Lomba ini bertempat di Hotel Ratu Bidakara Serang. Salsabila juga mewakili Kabupaten Serang diajang FL2SN Tingkat Provinsi Banten di Hotel Sol Elite Marbella Anyer.
Di bawah ini beberapa contoh dari goresan Pena SALSABILA MAULADANI.
GEGER CILEGON
UNTUK MENGENANG KH. WASYID
Teringat
aku,
oleh
cerita Kakekku...
Belanda
merajalela,
merampas
hasil panen dan
menindas
rakyat lelata.
Tiada
kebebasan dan kenyaman,
yang
ada rasa takut mencekam.
Hingga,
datang putra Bojonegara.
Melawan,
meronta, dan menentang penjajahan.
Dialah
Kh. wasyid.
Dia
pimpin rakyat melawan penjajah,
berdiri
tegak di garis depan,
bersenjata
tongkat, dan
bersemangat
gema takbir “ Allahu Akbar ! “
Perang
pecah,
Bojonegara
- Cilegon hujan darah.
Nyawa
dipertaruhkan untuk
kebebasan
dari penjajah Belanda.
Peristiwa
itu bernama…
Geger
Cilegon 1888.
KARYA
: SALSABILA MAULADANI
PERISTIWA
HARI ISTIMEWAH
Karya : Salsabila
Mauladani
Hari ini,
Menjadi peristiwa penting bagiku,
Hari bersejarah dalam hidupku.
Detak Jantungku tak menentu,
pikiranku dihantui rasa cemas,
dan gelisah.
Ini hari istimewahku,
hari ini,
pembagian buku Raport di Sekolahku.
Aku sudah berjuang,
belajar setiap malam,
kubaca dan kubaca semua buku pelajaran,
ku ingat dan kupahami nasihat Guruku.
Buku raport di tanganku,
gemetar tubuhku.
Senyum bahagia menyelimuti hati,
saat kubuka dan kulihat dengan mataku.
Taka ada angka merah dinilaiku.
Puji syukur padaMu Tuhan…
Peristiwa
BOJONEGARA 2013
Karya : Salsabila Mauladani
Merah mata terpancar
Bukan karena tangis,
sesak menghela nafas
bukan karena Asma.
Sejauh mata memandang,
Polusi udara meneyelimuti ruang
dan waktu,
Menyesakkan dada,
Menggerogoti paru-paru.
Debu menjadi Raja
bebas terbang di angkasa Bojonegara,
menyelinap diantara
Dusun-dusun kecil nan mungil,
Mencari mangsa tanpa pilih
siapa.
Di mana ruang hijauku kini?
Bumiku yang asri,
nyanyian burung Pipit,
dan Hewan-hewan liar
kini tak tampak lagi.
Bojonegara 2013,
Lingkungan asri nan indah
Berganti tata ruang
Dalam selimut yang musnah.
Lingkungan
BOJONEGARA KINI
Karya
: Salsabila Mauladani
Panas memancar bukan Api
Bunga – bunga layu,
Bukan karena tak disiram,
tapi…
Bojonegara panas
karena sengatan Matahari.
Bojonegara telah penuh Polusi,
Industri merajalela,
Limbah dibuang kemana – mana,
Hingga pemanasan Global tak
terkendali.
Dimana Hutan hijau dan lebatku,
dimana lautan biruku?
Pohon-pohon ditebang tiada
tersisa,
Gunung-gunung ditumbangkan,
Lautan ditimbun tanah
dan pabrikpun berdiri di
atasnya.
Aku ingin bojonegara yang dulu.
Lingkungan indah tanpa debu,
Lautan biru, air bening tidak
keruh.
Oh…
Bojonegaraku.
Lingkungan
PAHLAWAN BANGSA
Karya
: Salsabila Mauladani
Dulu,
Indonesia dijajah oleh Belanda.
Saat itu aku belum terlahir,
namun aku percaya cerita itu.
Rakyat dipaksa kerja Rodi,
diperlakukan semena-mena.
Belanda menyuruh tanam paksa
tanpa belas kasihan.
Apa untungnya buat kita?
Kerja tanpa gaji,
menanam tapi hasilnya dirampas,
hingga tiada bekas.
Pahlawan Bangsa,
gagah nan perkasa datang
untuk membela tanah air
tercinta,
berjuang demi Indonesia.
Pahlawanku,
Kau korbankan harta bendamu,
Kau pertaruhkan nyawamu
demi kemerdekaan tanah
kelahiranmu.
Sungguh besar dan mulia jasamu.
Pahlawanku,
walaupun kini kau telah tiada,
namun kau tetap ada
dalam setiap nadiku.
Pahlawan
PAHLAWANKU
Karya
: Salsabila Mauladani
Mentari pagi tersenyum
Menyambutmu, Pahlawanku.
Secercah harapan menyelimuti
Indahnya arti sebuah
kemerdekaan,
walau jiwa dan raga melayang.
Kau terjang baja musuh,
tak kau hiraukan desing peluru.
Kau maju dengan ayunan Pedang
dan Bambu Runcing,
Berselempang semangat patriotisme,
Demi Indonesia jaya.
Pahlawanku,
abadi jasamu
dalam sanubariku.
Pahlawan
PENGAKUAN
Karya
: Salsabila Mauladani
Aku duduk sendiri,
seperti sampan di tengah laut,
dihempas dan diterjang ombak
hingga terombang-ambing
tak tau arah.
Sekian lama aku mencariMu Tuhan,
aku merinduMu,
berharap mendapat dekapan
dan kasih sayangMu.
Aku mencariMu Tuhan.
Aku duduk sendiri,
mengingat dosa-dosa hitam
kelamku,
darah yang mengalir dari tubuh
ini
hitam pekat, beku seperti besi
berkarat.
Begitu banyak dosaku,
begitu banyak kebencian dalam
hatiku.
Sekian lama aku mencariMu Tuhan.
Aku ingin berdiri tegak
dalam naungan Ka’bahMu,
berjalan menuju SyurgaMu.
Agama
SUJUDKU
Karya
: Salsabila Mauladani
Sujudku,
Sujud dengan senyum,
Sujud dalam tangisan,
Sujud.
Aku Sujud,
Sujud di pangkuanMu,
Sujud di RumahMu.
Sujud lima waktu, pagi, siang,
dan malam.
Sujudku,
Ikhlas untukMu.
Agama
kangen sd :)
BalasHapussemoga saja sdn bojonegara 1 bisa selalu jadi juara... kangen sekali dengan suasana masa2 sekolah dasar ini :)
BalasHapus